Ini benar terjadi adanya, ketika dua team yang sudah siap berlaga di babak final, Pacific dan Favorite, hendak melakukan serve pertamanya, mendadak lampu di sebelah kiri tribun panitia, mati. Walhasil kepanikan pun langsung melanda panitia, apalagi ketika penonton mulai melontarkan ungkapan ketidaksabaran. Lampu pun tidak dapat langsung menyala, karena tipikal lampu jenis lapangan ini adalah tidak mau menyala dalam kondisi panas. “lampu ini baru pertama kali mati lho” tutur salah seorang panitia kepada penulis.
Beberapa penonton yang tidak mau disebut namanya memberikan informasi, bahwa ini merupakan ketidaksengajaan, karena saking banyaknya penonton yang berjubel di areal laga volly Nurul Iman, ada penonton yang tidak sengaja menyenggol salah satu kabel yang tampak mencuat dari bagian bawah tiang lampu tersebut.
Para pemain pacific dan favorit, memanfaatkan suasana setengah gelap ini, dengan melakukan pemanasan. Walhasil, lampu pun baru bisa menyala, setelah lebih kurang 15 menit kemudian. “Sabotase” ini akhirnya ditutup dengan alunan peluit panjang tanda pertandingan akan segera dimulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar